Kata Pengantar untuk Buku MANAJEMEN KEHIDUPAN KELUARGA KRISTEN
Banyak Keluarga Kristen zaman ini yang hidup tanpa memahami dan mengikuti manajemen yang Allah berikan, padahal Keluarga Kristen adalah keluarga yang sudah diberkati oleh Allah melalui suatu peneguhan pernikahan kudus di gereja. Kita ketahui bahwa ketika Allah membentuk manusia pertama Adam dan Hawa serupa dengan Allah di Taman Eden (Kejadian 1 : 27 – 29), mereka melahirkan anak-anaknya Kain, Habel dan Set, Allah sudah memberikan kepada mereka segala ciptaan-Nya untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengawasi, mengatur dan mengelola. Inilah awal Allah meletakkan manajemen pertama kepada keluarga pertama. Selanjutnya itu diteruskan oleh generasi berikut dari zaman ke zaman hingga saat ini.
Dari keluarga pertama yang dibentuk oleh Allah, kita melangkah pada keluarga-keluarga setelah mereka. Sebagaimana kita ketahui, selain keluarga kecil atau keluarga inti, ada juga yang disebut keluarga besar, yaitu persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak-anak serta kakek, nenek, paman dan bibi, dan lain-lain. Mereka berasal dari hubungan keluarga (kekerabatan) ayah maupun keluarga (kekerabatan) ibu.
Pembentukan keluarga itu ibarat seseorang yang ingin membangun sebuah rumah. Sebelum membangun, tentunya ia harus memperhatikan dulu konstruksi tanahnya apakah lembek atau keras, di atas karang atau pasir (seperti yang Alkitab gambarkan, Matius 7:24-27), selain itu ia juga harus memperhatikan campuran bahan-bahan material yang harus dipergunakan. Dan jika standart ini sudah terpenuhi, niscaya bangunan itu akan kokoh berdiri.
Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup dengan Kristus sebagai kepala (1 Korintus 11:3).
Dalam membangun keluarga Kristen, Yesus Kristus haruslah menjadi dasarnya. Mengapa? Karena Dia adalah Tuhan yang sangat mencintai keluarga (contoh Perkawinan di Kana). Dia juga pribadi yang telah mengorbankan diri-Nya untuk orang lain. Menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga artinya menjadikan seluruh ajaran Yesus sebagai acuan hidup berkeluarga. Misalnya; kasih, sifat rela berkorban, saling setia, saling menghormati dll, sehingga ketika keluarga Kristen menjadikan Yesus Kristus sebagai dasar keluarga maka nilai-nilai kekristenannya akan terpancar dalam gaya hidupnya sehari-hari. Keluarga Kristen merupakan sebuah organisasi terkecil dalam lingkup Jemaat, karenanya manajemen dalam sebuah keluarga Kristen adalah mutlak diperlukan.
Buku ini membahas beberapa hal saja, antara lain visi dan misi, tanggungjawab atau tugas pokok, kemudian bagaimana keluarga Kristen bertanggungjawab dalam segala aspek kehidupan, lalu bagaimana dengan iman, keluarga Kristen dan persoalan masyarakat termasuk politik, kemudian manajemen finansial untuk keluarga Kristen, manajemen pendidikan keluarga Kristen dan bagaimana menciptakan suasana surga dalam kehidupan keluarga Kristen. Jika ini semua kita bisa merealisasikan dalam kehidupan keluarga kita, maka akan terwujud keluarga yang harmonis menurut firman Allah.
Oleh karena itu buku ini akan membantu keluarga-keluarga dalam menjalani kehidupan di setiap aspek, sebagai suatu pedoman dan petunjuk untuk membawa keluarga ke arah yang benar guna mewujudkan keluarga yang bebas dari segala persoalan. Selain itu buku ini juga menjawab apa yang menjadi pergumulan keluarga selama ini, salah satunya masalah kepemimpinan dalam keluarga.
Yefri Edowai
Leave a Reply